Belakangan ini sudah sering kita dengar bahwa sudah hampir
diseluruh pondok pesantren se-madura mulai mengembangkan talenta atau kemampuan
para santri mereka dalam menguasai berbagai macam bahasa asing baik bahasa
Arab, bahasa Ingris, bahasa Jerman,bahasa Mandarinserta masih banyak lagi
bahasa-bahasa yang menurut persepsi mereka mungkin masih bisa mereka pelajari
di pondok pesantren.
Sudah banyak
contoh kongkrit yang bisa kita jumpai di pondok-pondok pesantren se-madura yang
berperanpenting dalam menggembleng santri-santrinya agar bisa menguasai
berbagai bahasa asing yang saat ini populeralitasnya masih bisa dibilang
sebagai bahasa yang terdaftar disejumlah atau sederetan bahasa-bahasa yang setatusnya
hampir mendekati bahasa Internasional tanpa mendestruktif nilai religious
pondok pesantren sedikit pun.
Dalam hal ini,
berbagai pondok-pesantren di Madura menggunakan berbagai metode serta madus pembelajaran
yang berbeda-beda, namun disitu tetap bertujuan untuk membangun karakter kaum
sarunganagar bisa dan mempuni dalam menguasai bahasa Arab maupun bahasa Inggris
yang masih bertaraf International, meski mereka harus belajar dan mengais ilmu
bahasa di lingkungan pondok pesantren masing-masing.
Kemudian tidak hanya cukup sampai disini bahkan di masa mendatang, bisa
jadi Pondok-pondok Pesantren di Madura juga akan merencanakan untuk menambah
bahasa lain yang bersifat pilihan, seperti Perancis, Jerman, Jepang, dan
Mandarin.
Selanjutnya, Kedua bahasa Arab dan Inggris di samping
digunakan sebagai bahasa komunikasi para penghuni pesantren, juga digunakan
sebagai bahasa pengantar menyampaikan materi pelajaran di kelas. Materi-materi
pelajaran bahasa arab dan agama, seperti tafsir, hadits, fiqh, tauhid,
muthalaah, mahfudzat dan sebagainya disampaikan dengan menggunakan bahasa
pengantar bahasa Arab. Dan materi-materi bahasa Inggris, seperti reading,
conversation, comporsation, dan grammar disampaikan menggunakan bahasa
pengantar bahasa Inggris, tanpa diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia.
Tujuan
dilaksanakan berbagai kegiatan pengembangan tersebut tak lepas dengan tujuan
atau harapan yang sangan tinggi nilainya dalam merubah dan mencetak kader-kader
generasi santri lulusan pondok pesantren menjadi santri yang mempunyai SDM yang
unggul dan bisa diandalkan di lingkungan masyarat. Putro Nugroho Siswa SMA Ma'arif Bangkalan dan Santri di PPSMCH |
0 komentar:
Posting Komentar